Liputan6.com, Jakarta - Tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menstimulasi perang dagang dengan China. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menilai hal ini dinggap sebagai politik perdagangan biasa.
Dia memandang, saling serang besaran tarif impor antara China dan Amerika Serikat sebagai proses politik dagang yang biasa terjadi.
Tidak ada komentar