Liputan6.com, Jakarta - Fenomena BookTok telah menjadi sorotan utama dalam dunia literasi, terutama di kalangan generasi muda. Platform TikTok, yang dikenal dengan video singkatnya, kini berfungsi sebagai ruang bagi pengguna untuk berbagi rekomendasi buku, ulasan, dan diskusi.
Dengan cara ini, BookTok menciptakan pengalaman membaca yang lebih interaktif dan sosial, berbeda dari cara membaca tradisional yang cenderung individual. "Ini tidak hanya sekadar tren, tetapi juga telah mendorong peningkatan penjualan buku fisik di berbagai toko buku, baik besar maupun kecil," ungkap Windy Ariestanty, Pendiri Festival Literasi patjarmerah saat konferensi pers daring memperingati Hari Buku Nasional pada Selasa, 20 Mei 2025.
Tidak ada komentar