Liputan6.com, Jakarta Era tiki-taka ala Josep Guardiola dulu terasa seperti sihir. Dunia butuh waktu bertahun-tahun untuk menemukan celah menghentikannya. Kini, Hansi Flick menghadirkan sensasi serupa bersama Barcelona.
Namun, sejarah menunjukkan bahwa kejayaan tak pernah abadi tanpa adaptasi. Barcelona sudah mulai mendapat perlawanan lebih dari lawan-lawannya. Formula lama, jika tak disempurnakan, bisa berubah jadi bumerang.
Tidak ada komentar