Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk tercatat memiliki utang jumbo mencapai Rp 45,84 triliun dari 2022-2024 lalu. Namun, sumber pendapatan perusahaan terbatas hanya dari kontrak baru maupun hasil penjualan jalan tol yang dimilikinya.
Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho menyadari beban keuangan yang dialami perusahaannya. Waskita menyimpan investasi ke jalan tol, namun, kata dia, sejatinya bukan sebagai operator melainkan pengembang (developer).
Tidak ada komentar