Liputan6.com, Jakarta Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Setiaji, mengingatkan agar masyarakat bijak menyikapi informasi kesehatan oleh Artificial Intelligence (AI) seperti Chat GPT dan chatbot AI.
Setiaji mengingatkan bahwa penggunaan Chat GPT terkait kesehatan hanya sebagai awal pencarian bukan menganggap sebagai diagnosis medis.
Tidak ada komentar