Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pemerintah tak tinggal diam menghadapi maraknya dugaan kecurangan dalam perdagangan beras. Sebanyak 212 produsen beras "nakal" kini telah masuk dalam radar dan akan diproses secara hukum.
Namun, Amran Andi Amran Sulaiman menyebutkan siapa saja para pelaku. Menurutnya, pengungkapan identitas mereka akan dilakukan oleh aparat penegak hukum demi menjaga kelengkapan barang bukti.
Tidak ada komentar