Liputan6.com, Jakarta - Penutupan Selat Hormuz oleh Iran diklaim akan sangat berdampak terhadap sektor logistik nasional. Sehingga tidak hanya mengancam keterlambatan logistik, namun juga berpotensi mendongkrak harga minyak dan biaya lainnya.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, konflik Iran vs Israel saat ini saja sudah berdampak pada operasional Selat Hormuz, sebagai satu-satunya jalur pelayaran internasional dari/ke Teluk Arab.
Tidak ada komentar