Liputan6.com, Jakarta - Diabetes tipe 1 masih sering terabaikan dan baru terdeteksi ketika sudah memasuki tahap kronis. Gejala klasik seperti sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan drastis seharusnya menjadi tanda peringatan.
Namun, menurut Dokter Spesialis Anak Subspesialis Endokrinologi sekaligus Kepala Program Kemitraan Global Changing Diabetes in Children (CDiC) Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, Subsp. End., FAAP FRCPI (Hon.), banyak anak di Indonesia justru salah diagnosis karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Tidak ada komentar