Liputan6.com, Jakarta Fenomena remaja hingga dewasa menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Dari bangun tidur hingga sebelum memejamkan mata, para penggunanya selalu tergoda untuk melihat-lihat timeline dan notifikasi hingga lupa waktu. Tapi tahukah Anda, kebiasaan ini punya dampak yang lebih serius dari sekadar mata lelah? Parahnya, jika sudah masuk kategori akut, dampaknya bisa membuat penggunanya depresi.
Sejumlah penelitian, telah memetakan fenomena sosial karena terpapar revolusi digital ini. Dari sana, sejumlah fakta ditemukan bahwa penggunaan media sosial berlebihan dapat merusak kualitas tidur hingga memicu masalah kesehatan mental. Efeknya berantai cukup mengerikan, mulai dari gangguan fisik, penurunan fokus belajar atau kerja, kacaunya interaksi sosial dan etika hingga depresi berkepanjangan dengan rasa bersalah
Tidak ada komentar