Liputan6.com, Jakarta Kurang tidur sering kali dianggap sebagai masalah sepele yang bisa “dikejar” di hari berikutnya, padahal tubuh manusia memiliki ritme biologis yang bekerja selaras dengan waktu tidur malam yang cukup. Ketika waktu tidur berkurang menjadi kurang dari 6 jam, efeknya tidak berhenti pada rasa lelah semata, melainkan memengaruhi setiap sistem vital mulai dari otak, jantung, hingga metabolisme tubuh. Proses regenerasi sel yang seharusnya terjadi saat tidur pun menjadi terganggu, memicu efek domino pada fungsi organ dan sistem hormonal.
Dikutip dari buku Keep Your Brain Young: Agar Otak Awet Muda, karya Guy McKhann (2010), orang-orang yang kurang tidur biasanya akan bermasalah pada cara berpikir mereka. Mereka akan lebih lamban mempelajari hal-hal baru, mengalami kesulitan dalam ingatan, dan salah dalam pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar