Liputan6.com, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, perundingan dagang antara Indonesia-Amerika Serikat (AS) untuk melakukan impor energi pada komoditas minyak mentah dan LPG bersifat business to business (B2B).
Alhasil, Pertamina belum bisa membocorkan detail terkait negosiasi impor minyak mentah dan LPG tersebut. Meskipun perseroan telah menjalin kesepakatan awal dengan beberapa mitra strategis dari Amerika Serikat.
Tidak ada komentar