Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung buka suara terkait kabar kosongnya stok bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP-AKR. Dia menegaskan bahwa masalahnya bukan soal tersendatnya izin impor BBM.
Yuliot mengatakan akan mengecek soal izin impor dari SPBU swasta tadi ke Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM. Ia menyebut, izin impor itu bukan menjadi akar masalah kosongnya stok BBM swasta.
Tidak ada komentar