Liputan6.com, Jakarta - Saham raksasa properti China Evergrande resmi dikeluarkan dari bursa Hong Kong pada Senin, 25 Agustus 2025 dan mengakhiri perjalanan perdagangan yang sudah berjalan selama lebih dari 16 tahun.
Langkah ini menjadi catatan kelam bagi perusahaan real estat yang pernah menjadi terbesar di China dengan valuasi pasar mencapai lebih dari USD 50 miliar (£37,1 miliar/Rp 813 triliun, estimasi kurs Rp 16.200/USD), sebelum akhirnya tumbang karena lilitan utang yang sangat besar.
Tidak ada komentar