Liputan6.com, Jakarta PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menjadikan gas sebagai energi penunjang transisi dalam mendukung pengembangan EBT, sebab itu Subholding tersebut memperkuat rantai pasok untuk pembangkit listrik.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto mengatakan, dalam draft RUPTL 2024-33, dibutuhkan tambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 102 GW hingga 2040, dengan komposisi 75% energi terbarukan dan 20% gas. Energi terbarukan secara bertahap akan menjadi dominan dengan masih mempertahankan sebagian porsi untuk gas dalam rangka menjaga keandalan pasokan listrik dan kestabilan finansial, sambil tetap menekan emisi karbon secara agresif.
Tidak ada komentar