Liputan6.com, Jakarta Saat banjir melanda suatu wilayah, sering kali kita mendengar laporan yang menyebutkan ketinggian air banjir dengan perbandingan tinggi tubuh orang dewasa.
Misalnya, "banjir setinggi pinggang orang dewasa" atau "banjir mencapai dada orang dewasa." Tapi, mengapa ukuran tubuh manusia sering dijadikan patokan dalam mengukur banjir? Berikut beberapa alasannya.
Tidak ada komentar