Liputan6.com, Jakarta Indonesia tercatat masih mengimpor bawang putih dalam jumlah besar, mencapai 177 juta dolar AS. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah, terutama mengingat pada tahun 1995 Indonesia pernah mengalami swasembada bawang putih. Pertanyaannya, mengapa negara dengan lahan subur dan tenaga kerja melimpah masih harus bergantung pada impor?
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia kini tengah bersiap mengurangi ketergantungan tersebut melalui teknologi. Salah satu langkah awal adalah melakukan penelitian genom terhadap bibit bawang putih yang memungkinkan adaptasi tanaman terhadap iklim dan kondisi tanah lokal. Rencana uji coba penanaman bawang putih di lahan seluas 10 hektare akan dimulai bulan depan.
Tidak ada komentar