Kebijakan Perusahaan Idaman Para Ibu Bekerja, dari Cuti Melahirkan Bisa Diperpanjang hingg...
- hari ini, 14.34
- liputan6.com
- 0
Liputan6.com, Jakarta - Harapan terhadap stimulus China dan data makro ekonomi Amerika Serikat (AS) telah menjadi penggerak pasar saham pada pekan lalu. Sentimen itu juga yang menggeser harapan terhadap penurunan suku bunga bank sentral AS ke depan.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, ditulis Senin (14/10/2024), sejak stimulus besar pekan lalu dan sentimen kuat terhadap China, pasar telah mengawasi perdagangan saham di China usai liburan selama sepekan. Sayangnya berita yang diumumkan tidak memenuhi harapan investor dan bursa saham China terpukul pekan lalu.
Tidak ada komentar