Liputan6.com, Samarinda - Wacana penutupan sementara alur Sungai Mahakam pasca insiden tabrakan kapal tongkang yang merusak bagian bawah Jembatan Mahakam mendapat tanggapan serius dari DPRD Kalimantan Timur. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, mengingatkan agar setiap keputusan menyangkut jalur strategis ini harus mempertimbangkan secara cermat aspek keselamatan sekaligus dampak sosial dan ekonomi.
Menurutnya, Sungai Mahakam bukan sekadar alur sungai biasa. Sungai di provinsi yang sebagian wilayahnya akan menjadi Ibu Kota Nusantara ini merupakan urat nadi ekonomi dan memiliki dampak luas.
Tidak ada komentar