Liputan6.com, Jakarta - Saham produsen mobil listrik asal AS, Tesla menguat hingga 22% pada Mei 2025, meskipun angka penjualan mobilnya di China dan Eropa mencatat kinerja yang lesu.
Melansir CNBC International, Sabtu (31/5/2025) meskipun naik dalam sebulan, namun jika dihitung sejak awal tahun saham Tesla masih mencatat penurunan 14%.
Tidak ada komentar