Liputan6.com, Jakarta Gejolak pasar keuangan global yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah berdampak signifikan terhadap bursa saham dunia, termasuk Indonesia. Sejak awal tahun, indeks harga saham gabungan (IHSG) tercatat mengalami penurunan cukup dalam, dengan tekanan paling kuat terjadi pada awal hingga pertengahan Maret 2025.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa otoritas pasar modal bersama para pelaku pasar telah mengambil berbagai langkah responsif untuk menjaga stabilitas perdagangan dan meningkatkan kepercayaan investor.
Tidak ada komentar