Liputan6.com, Jakarta - Belum seminggu dari lumpuhnya Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 karena serangan siber ransomware Brain Cipher, data hasil peretasan milik beberapa lembaga diduga bocor di media sosial.
Meski begitu menurut Pengamat Keamanan Siber sekaligus pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya menduga, kalau aksi tersebut tidak berkaitan dengan serangan ransomware ke PDNS 2.
Tidak ada komentar