jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, mengkritik keras lonjakan utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang mencapai rata-rata Rp156 miliar per hari. Ia menilai kondisi ini mencerminkan kegagalan manajemen keuangan BUMN tersebut.
"PLN ini perusahaan monopoli, punya akses penuh ke fasilitas negara, tapi keuangannya justru babak belur. Ini keliru secara manajemen," ujar Mufti dalam rapat kerja dengan jajaran PLN, Kamis (31/7).
Tidak ada komentar