Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Singapura. Jumlah penderita gagal ginjal di negara tersebut meningkat drastis, mencapai setengah juta orang pada Maret 2025. Lebih dari 9.000 pasien bahkan harus menjalani dialisis, sebuah prosedur cuci darah yang intensif dan berkelanjutan.
Lonjakan kasus gagal ginjal di Singapura ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, termasuk populasi yang menua, tingginya angka penderita diabetes dan hipertensi, serta gaya hidup tidak sehat yang banyak dianut masyarakat.
Tidak ada komentar