Liputan6.com, Jakarta Pendiri Stanford University Forgiveness Projects, Fred Luskin, puluhan tahun meneliti kaitan antara memaafkan dan kesehatan. Ia menjelaskan, mengingat kembali luka masa lalu dapat memicu keluarnya hormon stres yang berdampak negatif bagi tubuh.
“Ketika kamu sering mengingatnya, kamu membuat tubuhmu stres secara kronis. Itu ada efek samping fisiknya,” kata Luskin.
Tidak ada komentar