Liputan6.com, Jakarta Yogyakarta, kota budaya yang kaya akan pesona, juga menawarkan beragam kuliner menggugah selera, salah satunya adalah sate klathak. Hidangan ikonik ini dikenal dengan ciri khasnya yang unik dan cita rasa otentik yang selalu berhasil memikat para pecinta kuliner. Keunikan utama sate klathak terletak pada penggunaan jeruji besi sebagai tusukan, yang berfungsi untuk menghantarkan panas secara merata dan memastikan daging kambing matang sempurna hingga ke dalam, menghasilkan tekstur yang lebih empuk dan lezat.
Bumbu sate klathak sangat sederhana, umumnya hanya mengandalkan garam, bawang putih, dan merica. Penggunaan bumbu minimalis ini bertujuan untuk menonjolkan cita rasa asli daging kambing yang gurih dan segar, tanpa dominasi rempah yang berlebihan. Nama "klathak" sendiri berasal dari suara letupan kecil yang dihasilkan saat daging yang dibumbui garam terpanggang di atas bara api, menciptakan pengalaman kuliner yang khas. Biasanya, sate klathak disajikan bersama kuah gulai kambing yang kaya rempah sebagai pelengkap, menambah kekayaan rasa pada setiap suapan.
Tidak ada komentar