Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi terbaru menggemparkan dunia neurosains: orang kidal dan ambidextrous (mampu menggunakan kedua tangan dengan sama baiknya) berpotensi lebih rentan terhadap gangguan perkembangan, khususnya yang berkaitan dengan bahasa. Temuan ini menimbulkan pertanyaan baru tentang hubungan kompleks antara preferensi tangan, perkembangan otak, dan gangguan neurologis seperti autisme dan skizofrenia.
Riset yang dipublikasikan dalam Psychological Bulletin ini menganalisis sejumlah studi sebelumnya dan menemukan pola konsisten: hubungan antara kidal dan gangguan bahasa tampak lebih kuat pada gangguan yang muncul sejak usia dini. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor perkembangan otak sejak awal kehidupan mungkin berperan signifikan.
Tidak ada komentar