Liputan6.com, Jakarta - Serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDSN) membawa kekhawatiran akan adanya serangan lanjutan pada data kesehatan.
Ransomware adalah varian malware (perangkat lunak pemerasan) berbahaya yang digunakan oleh peretas untuk mengunci akses ke data korban dan meminta uang tebusan untuk pemulihannya.
Tidak ada komentar