Liputan6.com, Jakarta Prevalensi stunting di Timor Tengah Selatan (TTS) mencapai 56,8 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI-2024). Angka ini jauh melampaui rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebesar 37 persen.
Ini berarti lebih dari separuh balita di sana berisiko gagal tumbuh kembang dan kehilangan potensi terbaik mereka.
Tidak ada komentar