Liputan6.com, Jakarta - Di tengah era serba digital, hampir semua aktivitas baik bekerja, belajar, maupun hiburan selalu melibatkan penggunaan layar. Tanpa disadari, waktu menatap layar terus bertambah dan menyebabkan mata kita bekerja ekstra keras.
Kondisi ini disebut computer eye strain atau sindrom penglihatan digital. Gejalanya tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari.
Tidak ada komentar