Kondisi Tidur Nyenyak Pengaruhi Risiko Demensia dan Alzheimer pada Usia Lanjut

Kondisi Tidur Nyenyak Pengaruhi Risiko Demensia dan Alzheimer pada Usia Lanjut

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian menemukan bahwa orang berusia di atas 60 tahun yang tidak mendapatkan cukup tidur dalam gelombang lambat – tahap ketiga dalam siklus tidur manusia – berisiko lebih tinggi terkena demensia.

Tidur gelombang lambat (SWS) – dikenal sebagai N3, tidur delta, dan tidur nyenyak – berlangsung sekitar 20 hingga 40 menit dan mendahului tidur REM. Para ahli sepakat bahwa SWS sangat penting untuk pemulihan dan pertumbuhan tubuh, memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperkuat otot dan tulang, memperlambat aktivitas otak dan mengurangi tekanan darah.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya