Liputan6.com, Jakarta - Dalam sebuah studi tahun 2011, psikolog Dr. Peter Gray menemukan bahwa bermain bebas mengajarkan anak-anak dan remaja cara belajar keterampilan membuat keputusan dan memecahkan masalah, mengatur emosi mereka, membangun persahabatan, dan banyak lagi. Tanpa permainan, tingkat kecemasan, depresi, dan narsisme meningkat, demikian menurut studi tersebut.
Selain itu, sebuah tinjauan tahun 2015 terhadap 18 studi internasional yang melibatkan sekitar 50.000 anak-anak dan remaja menemukan bahwa bermain berhubungan positif dengan keterampilan sosial anak-anak, dilansir laman Edmonton Public Library.
Tidak ada komentar