Liputan6.com, Jakarta Selama ini, banyak orang mengira bahwa menyentuh kodok bisa menyebabkan kutil di kulit. Mitos tersebut sudah lama dipercaya masyarakat tanpa konfirmasi medis yang akurat. Padahal, penyebab kutil sebenarnya sama sekali tidak berhubungan dengan hewan berlendir itu.
Mengutip JW Leiding dalam artikel Human papillomavirus pada defisiensi imun primer yang terbit di Journal of Allergy and Clinical Immunology (2012), kutil adalah tumor jinak yang diinduksi virus yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) yang umum pada populasi umum di beberapa titik dalam kehidupan. Sebagian besar infeksi kutil tidak berbahaya dan hilang dalam dua tahun, seringkali tanpa perlu pengobatan. Kutil di kulit dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti tangan, kaki, atau area genital. Setiap jenis memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itu, penting memahami penyebab dan jenisnya agar dapat ditangani secara efektif.
Tidak ada komentar