Liputan6.com, Jakarta Kemandirian obat di suatu negara bukan hanya merujuk pada kemampuan dalam menyediakan obat-obatan, tapi bagaimana obat tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Ketahanan kemandirian obat, bukan hanya kita bisa menyediakan obat itu, tetapi bagaimana obatnya dapat berkhasiat/bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengutip keterangan di laman BPOM, Senin (3/3/2025).
Tidak ada komentar