Liputan6.com, Jakarta - World Economic Forum (WEF) menyebutkan dominasi penggunaan kecerdasan buatan atau AI akan berdampak pada struktur pasar tenaga kerja. Hal ini di tengah pemanfaatkan teknologi kecerdasan buatan terus bertambah di berbagai sektor pekerjaan sehingga lebih banyak memakai mesin dan teknologi.
World Economic Forum (WEF) memproyeksikan sebesar 43 persen pekerjaan akan dilakukan oleh mesin pada 2027. Pada 2022 saja, sudah 34 persen pekerjaan dilakukan oleh mesin.
Tidak ada komentar