Liputan6.com, Jakarta - Chief Investment Officer DBS Hou Wey Fook memperkirakan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang diwarnai oleh volatilitas. Pernyataan ini ia ungkap Pada awal kuartal pertama 2025. Saat ini, prediksi tersebut terbukti dengan terbitnya berbagai kebijakan oleh Presiden AS Donald Trump.
Kekhawatiran seputar kenaikan tarif yang meluas, ditambah dengan kebijakan imigrasi dan upaya Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk memangkas jumlah pegawai federal telah mengurangi kepercayaan konsumen dan memicu kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi.
Tidak ada komentar