Liputan6.com, Jakarta - Profesi penilai ke depan dihadapkan pada tantangan di era kondisi perekonomian global yang tidak pasti. Satu-satunya cara agar dapat bertahan pada era tersebut, penilai harus beradaptasi dengan tantangan zaman agar bisnis valuasi dapat bertahan dan berkelanjutan.
Pernyataan tersebut terungkap dalam rangkaian acara Indonesia International Valuation Conference (IIVC) di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada 23-24 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).
Tidak ada komentar