Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan akibat meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Pada pembukaan perdagangan hari Rabu di Jakarta, nilai tukar rupiah melemah sebesar 34 poin atau 0,21 persen menjadi 16.443 per dolar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di 16.409 per dolar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump, menjadi faktor utama pelemahan rupiah.
Tidak ada komentar