Liputan6.com, Jakarta - Selama ini, penutupan (shutdown) pemerintah federal Amerika Serikat (AS) kerap lebih banyak menimbulkan kegaduhan politik ketimbang guncangan ekonomi. Namun kali ini kondisinya diperkirakan bisa berbeda.
Pemicunya adalah ancaman Presiden AS, Donald Trump, yang menyebut sejumlah pegawai federal yang dirumahkan akibat shutdown bisa dipangkas secara permanen. Langkah tersebut berpotensi memperburuk kondisi pasar tenaga kerja yang sudah rapuh.
Tidak ada komentar