Digandrungi Anak Muda, Waspada Penipuan Jastip
- hari ini, 19.17
- liputan6.com
- 0
![Digandrungi Anak Muda, Waspada Penipuan Jastip](https://stx.myfresh.app/h/110/j8mbyLSWwS03IPp47Ou4wlzbHrmLCa0QVRRNR6sVmkewloDUWqQrv6_MPh8iYiBh62Qaf_o2DZozqJmeMA7Enas_mnNBfAVE3wMWsvKcS8dpyYhzplWLulcel3LHcZmvGx9CvIAsUJSBYKzrtcm4hkS5IusONrZP2ACO6XB1W80-lH9Bi2lBjIeDEnS1m9R0PDtIQyuDk-6zMmskjYL3dMC7i_BIMY7AzIdgYyFLJGdggY89MF50TcD_cU1YQ_NrWucXhRKbnXwFUYZ63YZtdjZ1ea8qAlmrRFuAYLUM9WzmBfl5RL0Qwn4imHY2QQHQ.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya sengaja menggandeng pihak Kepolisian untuk mengawal harga gabah petani agar tidak dibeli di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yaitu sebesar Rp 6.500 per kilogram.
“Nah, itu yang dikawal kepolisian. Karena kesepakatan kita adalah Rp 6.500 diserap (gabah) bukan saja bulog, tapi semua pihak,” kata Amran dalam konferensi pers Percepatan Penyerapan gabah/beras, di Kantor Kementan, Senin (10/2/2025).
Tidak ada komentar