Kredit Manufaktur Masih Prospektif di Tengah Tarif Resiprokal Amerika Serikat

Kredit Manufaktur Masih Prospektif di Tengah Tarif Resiprokal Amerika Serikat

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penerapan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) belum sepenuhnya menjadi hambatan bagi sektor manufaktur nasional.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan meskipun Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2025 masih berada di zona kontraksi, terdapat perbaikan yang patut dicatat. PMI Manufaktur Indonesia meningkat ke level 49,2, naik dari bulan sebelumnya yang berada di angka 46,9.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya