Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara (Aspebindo) menyoroti dampak dari ancaman penutupan Selat Hormuz seiring memanasnya konflik Iran-Israel. Subsidi energi hingga biaya logistik di Indonesia diperkirakan akan terkena dampaknya.
Ketua Umum Aspebindo, Anggawira, menyampaikan bahwa Selat Hormuz memiliki peran vital sebagai jalur perdagangan internasional. Apalagi, Indonesia sebagai pengimpor LPG dan minyak mentah sangat bergantung pada jalur tersebut.
Tidak ada komentar