Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, realisasi produksi batu bara pada semester I 2025 mencapai 357,6 juta ton. Jumlah itu sekitar 48,34 persen dari target total produksi di tahun ini.
Mayoritas atau sebanyak 238 juta ton dialokasikan untuk ekspor batu bara. Sementara sekitar 104,6 juta ton untuk pemenuhan kebutuhan di dalam negeri atau domestic market obligation (DMO), dan sisa 15 juta ton batu bara dijadikan stok.
Tidak ada komentar