Liputan6.com, Jakarta Senin pagi di sebuah pasar di Tangerang Selatan, udara pasar tradisional bercampur antara aroma rempah, sayuran segar, dan sesekali bau daging yang baru dipotong. Lorong sempit diapit lapak-lapak yang penuh warna, dari merah menyala cabai, kuning kunyit, hingga putih bawang yang menggunung di keranjang anyaman bambu.
Suara tawar-menawar bersahutan dengan denting timbangan besi, menciptakan irama khas pasar yang tak pernah sepi cerita.
Tidak ada komentar