BASF dan Eramet Batal Investasi Smelter Nikel, Bahlil: Cuma Pending Kok

BASF dan Eramet Batal Investasi Smelter Nikel, Bahlil: Cuma Pending Kok

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia merespons mundurnya 2 perusahaan raksasa Eropa dari proyek pemurnian nikel di Maluku Utara. Keduanya adalah BASF asal Jerman dan Eramet asal Prancis.

Bahlil menyebut, BASF dan Eramet bukan membatalkan investasinya. Melainkan, hanya menunda untuk sementara karena permintaan mobil listrik yang menurun di Eropa.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya