Bahaya, Bank Dunia Ramal Setengah dari 150 Negara Berkembang Tak Bisa Bayar Utang karena P...

Bahaya, Bank Dunia Ramal Setengah dari 150 Negara Berkembang Tak Bisa Bayar Utang karena P...

Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia mengingatkan bahwa perang perdagangan berisiko memperparah lonjakan utang dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara berkembang melambat.

Mengutip US News, Senin (28/4/2025) Kepala Ekonom Bank Dunia, Indermit Gill mengungkapkan bahwa krisis saat ini akan semakin menekan pertumbuhan di pasar negara berkembang, setelah penurunan yang stabil dari level sekitar 6% dua dekade lalu, dengan perdagangan global sekarang diperkirakan tumbuh hanya 1,5%.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya