Liputan6.com, Jakarta Kelompok buruh mengaku tak sepakat dengan hasil penghitungan angka kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Lantaran, hitungannya dinilai berbeda dengan standar internasional.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan BPS menggunakan metodologi dengan kondisi negara Indonesia berada di kelompok negara berpenghasilan rendah (low-income country). Padahal saat ini Indonesia sudah ditempatkan sebagai negara berpenghasilan menengah level atas (upper-middle-income country).
Tidak ada komentar