Liputan6.com, Jakarta - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak di berbagai sektor belakangan ini memicu kekhawatiran di kalangan pekerja akan keamanan dan kelangsungan karier.
Dikutip dari CNBC, Jumat (4/7/2025), menurut firma penempatan kerja Challenger, Gray & Christmas, pengusaha di Amerika Serikat (AS) mencatat hampir 700.000 pemutusan hubungan kerja sepanjang Januari–Mei 2025, tumbuh 80% dibanding periode yang sama tahun 2024.
Tidak ada komentar