Wujud Syukur Nelayan Banyuwangi dalam Ritual Petik Laut Lampon

Wujud Syukur Nelayan Banyuwangi dalam Ritual Petik Laut Lampon

Liputan6.com, Banyuwangi - Sebagai ungkapan syukur atas melimpahnya hasil tangkapan laut, para nelayan Banyuwangi rutin setiap tahun menggelar tradisi Petik Laut. Salah satunya para nelayan di Pantai Lampon, Desa/Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Tradisi larung sesaji ini telah diwariskan turun-temurun sejak 1927 atau sekitar 98 tahun lalu. Ritual digelar setiap tanggal bulan Suro atau Muharram penanggalan Jawa sebagai bentuk sedekah laut masyarakat nelayan.

Tokoh masyarakat Lampon, Suharsono mengatakan bahwa, ritual diawali dengan arak-arakan sesaji dari Kampung Baru menuju Pantai Lampon, tempat berlangsungnya ritual sejauh satu kilometer. Sesaji tersebut berisi kepala sapi, hasil bumi, dan hasil laut. Sebelum dilarung, para nelayan dan tokoh masyarakat memanjatkan doa bersama di tepi pantai, memohon keselamatan dan rezeki yang melimpah. “Setelah ritual selesai, sesaji kita larung ke tengah laut menggunakan perahu,” kata Suharsono, yang juga ketua panitia Petik Laut Lampon, Senin (30/6/2025).

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya