Liputan6.com, Jakarta Rutinitas tidur mungkin tampak tidak berhubungan dengan kesehatan jantung, tetapi para ahli mengungkapkan bahwa pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan, dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan jantung. Bahkan, tidur selama delapan jam saja tidak cukup jika jam tidur dan bangun terus berubah-ubah setiap harinya.
Melansir dari Mirror, peneliti senior Jean-Philippe Chaput menyarankan agar seseorang berusaha tidur dan bangun dalam rentang waktu yang sama setiap hari, idealnya tidak lebih dari 30 menit perbedaan. Variasi lebih dari satu jam dalam pola tidur dianggap tidak teratur dan dapat berdampak negatif pada kesehatan. Adapun studi yang melibatkan lebih dari 72.000 orang dewasa dari Biobank Inggris ini mengukur indeks keteraturan tidur (SRI) peserta dengan perangkat aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin konsisten waktu tidur dan bangun seseorang, semakin kecil risiko mengalami gangguan kesehatan jantung.
Tidak ada komentar