Liputan6.com, Balikpapan - Kasus dugaan korupsi pada tata kelola pengadaan minyak mentah dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina oleh Kejaksaan Agung, yang menyeret sejumlah petinggi Pertamina di sub holding, membuat Serikat Pekerja (SP) Mathilda Balikpapan di bawah naungan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) angkat bicara.
Ketua SP Mathilda Balikpapan, Saptono Nugroho mengungkapkan semua pekerja sempat syok mendapat kabar ada pengungkapan dugaan korupsi di Pertamina. Meski begitu, tidak membuat kinerja para pekerja menurun dalam hal penyediaan BBM.
Tidak ada komentar